Selasa, 06 Desember 2016

Lukas Enembe ingkar janji dan bohongi Atlet Papua.
Lukas Enembe diserang wartawan terkait pemberian Bonus Atlet Papua yang tidak sesuai dengan janjinya.
Merasa dibohongi dan ditipu oleh Gubernur Papua, para atlet Papua yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat, terus mendesak ke panggung utama, usai pembagian bonus di Stadion mandala Jayapura, Senin siang. Mereka ingin bertemu langsung dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (5/12/2016), para atlet peraih medali PON ini merasa dibohongi karena besaran bonus yang mereka terima tidak sesuai janji.

“Kami para atlit telah banyak berjuang di bidang olahraga hanya untuk mengharumkan nama papua karena papua adalah tanah kami di mana tempat kami lahir yaitu papua.” Perwakilan atlit buka bicara.

“Mohon dengan sangat untuk para bapak-bapak di dalam kantor ini segera cairkan bonus kami karena bonus tersebut bukan untuk kami seorang melainkan untuk orang tua kami dan keluarga kami.” Tambahnya.

Kontingen Papua pada saat PON XIX Jabar berhasil menduduki peringkat ke delapan dengan torehan 18 emas, 19 perak dan 32 perunggu dengan total medali sebanyak 69 buah. Sebelumnya, altlet Papua yang sukses meraih medali memang dijanjikan menerima total bonus sebesar Rp 170 miliar. Tapi belakangan, yang dicairkan hanya sebesar Rp 60 miliar.

Sebelum ricuh, penyerahan bonus berjalan lancar. Pemprov Papua menggelontorkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk 186 atlet penyumbang medali. Rinciannya atlet perorangan peraih medali emas mendapat Rp 600 juta. Untuk kelas beregu atau kelompok peraih emas, Menerima Rp 1 miliar. Untuk perorangan peraih medali perak dapat Rp 250 juta. Peraih medali perak peregu atau kelompok mendapat Rp 400 juta.

Sedangkan peraih medali perunggu perorangan dapat Rp 150 juta, dan perunggu kelompok mendapat Rp 250 juta. Gubernur Lukas Enembe pun sempat merasa bangga karena pencairan bonus atlet Papua terhitung cepat. Tapi itu adalah pernyataan Lukas sebelum para atlet protes. Belum diketahui sikap pemprov terkait protes ini. Jengkel karena gagal bertemu gubernur, para atlet pun melanjutkan protes di luar stadion.

”Kami akan melaksanakan demo kembali pada hari rabu tanggal 7 Desember 2016 dan diupayakan bertatap muka langsung dengan bapak Gubernur dan ketua KONI porvinsi papua.” Tegas para atlit mengakhiri demo tersebut. Aksi demo akan tetap dilaksanakan apabila Bonus belum terbayarkan.

14 komentar:

Warobay murieb mengatakan...

Uang habis dimakan lukas enembe

Goerge numberi mengatakan...

Ko babi bunting tipu kitorang

Jose michael mengatakan...

Kasihan sekali atleet papua...berjuang mengharumkan nama papua.

Jajang mengatakan...

Ini berita benar apa berita hoax

Delince Magai mengatakan...

Lukas enembe tak pantas jadi pemimpin

Paulus kagoya mengatakan...

Ini yg bikin berita tipu2 saya su trima penuh ko dana atlit

Leki tabuni mengatakan...

Lukas enembe ko su di tunggu kpk

Juanfran mengatakan...

Salut buat atlit propinsi Papua.Hebattt...
Kalo memang Gubernur Lukas Enembe ingkar dan tidak sesuai janji akan besaran bonus,,serahkan dan sebaiknya diselesaikan dengan baik2..
Gubernur hrus berani tampil memberi klarifikasi pers..jangan sampai uang bonus atlit dipakenya untuk cuki mai dan foya2 sperti kebiasaannya dan oknum pejabat2nya...

Felipe basna mengatakan...

Lagi-lagi berita miring terkait Gubernur Satu ini..(Lukas Enembe)
Yang tidak punya kemampuan memimpin dan memakmurkan rakyat Papua..bisanya cuma menghabiskan dana pemerintah saja..
Bentuk fisiknya saja sudah tra jelas.gemuk dan tidak tampak wibawa sama sekali..gimana maw memimpin papua?
Mengapa kita masyarakat Papua masih maw dipimpinnya?
Parah...Bonus utk Pahlawan Olahraga Pun 'disunat'

Rosalina Ufnia mengatakan...

Pemimpin jangan suka bohong nanti di demo rakyat

Robert kogoya mengatakan...

Ah bapak Gubernur ah ko jangan ingkar janji kasihan para atlet itu yg sudah berjuang demi Papua

Asli papua mengatakan...

Setuju saudara ini berita hoax nol besar

Asli papua mengatakan...

Media provokator nkri iblis

Asli papua mengatakan...

Media provokator nkri iblis