Kamis, 17 November 2016

Terbongkar!!! Pengakuan dari Mantan anggota OPM dan KNPB

Bapak Marthen (nama disamarkan) umur 29 tahun berasal dari Suku Dani  yang berdomisili di Distrik Sanoba Kab. Nabire. Marthen sehari-hari bekerja sebagai Buruh di Nabire. Dalam wawancara khusus terhadap Marthen pada hari selasa tanggal 16 November 2016 lalu, telah direkam dan dicatat hasil perbincangan antara reporter dan narasumber Bpk Marthen terkait pengalaman hidupnya yang pernah masuk dan tergabung menjadi anggota OPM (Organisasi Papua Merdeka) dan KNPB (Komite Nasional Papua Barat).
Marthen (nama disamarkan) dan keluarga
Dalam perbincangan yang cukup lama dan hangat tersebut bapak Marthen menyampaikan bahwa di dalam hidupnya, Marthen hanya berpikir satu hal, yaitu bagaimana caranya bertahan hidup. Hal Inilah yang selalu dipedomani Marthen sebagai kakak dari 3 saudaranya yang telah lama di tinggal pergi oleh orang tuanya karena meninggal dunia.  Sehingga sangat mudah terbujuk oleh orang lain yang mengiming-imingi akan memberikan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang dengan cepat kepada dirinya.  Setelah seseorang yang belum Marthen kenal sebelumnya mengajak dirinya untuk bergabung kepada sebuah organisasi bernama OPM, dan dijanjikan pula kepada nya tentang kehidupan yang lebih baik, sehinggan Marthen pun akhirnya terpengaruh dengan ajakan tersebut. 

Selain itu, Marthen pun sempat menjadi anggota dari organisasi KNPB juga di beberapa tahun yang lalu, sehingga bisa disimpulkan oleh Marthen bahwa OPM dan KNPB hanya berbeda nama saja tetapi dengan tujuan yang sama, yaitu memberontak kepada NKRI.  Setelah berjalan sekian lama, uang dan kesejahtraan yang dijanjikan pun tak kunjung datang, hanya diberikan minum-minuman keras setiap harinya. 

Beberapa waktu mereka diajak untuk mengibarkan bendera bintang kejora di dalam hutan kemudian diperintahkan untuk menyebarkan dokumentasi kegiatan itu ke media sosial. Semula Marthen berpikir bahwa KNPB itu adalah organisasi yang kuat dan bisa bergerak di mana saja sesuai dengan apa yang dijelaskan awal oleh si perekrutnya, tetapi yang terjadi tidak sesuai dengan kenyataannya. Dengan perasaan malu yang besar dan perasaan dibohongi, Marthen pun mengambil jalan belakang dengan cara memisahkan diri dari komunitas organisasi tersebut yang dulunya bertempat di Intan jaya kemudian turun ke Nabire untuk berkumpul dengan keluarganya.

Setelah kejadian itu, Marthen bertekad dalam dirinya dan berani menyatakan dengan tegas bahwa organisasi KNPB adalah pengecut dan pecundang yang hanya berani mengibarkan bendera di dalam hutan tanpa sepengetahuan orang banyak dan secara rahasia. 

Dengan adanya kejadian tersebut, Marthen mendapatkan pengalaman dan pelajaran hidup yang begitu berharga yaitu orang yang maju adalah orang yang mau berusaha dan bekerja. Itu dibuktikan dengan kehidupan Marthen yang sekarang jauh lebih baik dan lebih bahagia walaupun hanya bisa makan seadanya saja dari hasil bekerja sebagai buruh.  dan dia berharap semoga dengan adanya pemimpin baru dan peraturan baru setelah Pemilukada nanti bisa merubah kehidupan masyarakat Kota Nabire menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Di atas tadi adalah sekilas cerita dari banyak kisah dan banyak orang yang merasa tertipu oleh organisasi yang bernama OPM dan KNPB. Organisasi tersebut mengatasnamakan kemerdekaan papua dan kesejahteraan masyarakat Papua, tapi dalam pelaksanaanya justru mereka lah yang membuat banyak masyarakat papua menderita dalam keterbatasan dan keterasingannya karena tidak mau menerima pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka selalu membuat konflik di mana-mana, sehingga masyarakat merasa terancam dan hidup dalam perasaan tidak aman yang berimbas pada sektor kehidupan yang lain. Akibat ulah mereka pembangunan infrastruktur terhambat, laju perekonomian lambat, pendidikan generasi muda terhenti karena banyak orang takut beraktivitas disebabkan kondisi tidak aman yang diciptakan oleh organisasi OPM dan KNPB tersebut. (KR)


6 komentar:

Unknown mengatakan...

Tidak perlu berfikir terlalu lama..kehidupan ketentraman antar sesama itu hanya bisa terwujud dari kemauan diri sendiri...organisasi organisasi Spt Knpb dan semacamnya hanyalah kumpulan dr orang orang yang tidak mampu berfikir rasional...

victor salampesi mengatakan...

Sudah cukup lah berangan angan sprti knpb yg hanya bikin sesat saja

Unknown mengatakan...

Kalo mau percaya,& tidak itu terserah pak martennya saja tapi pada intinya agenda papua merdeka tetap berlanjut sampai detiku ini bahakan akan berlanjut.

Anonim mengatakan...

tra usah pikir merdeka buat saudara sa dipapua,,janji merdeka tp blum jelas kedepannya nnti apakah papua akan lebih maju,,ato hnya menjadi negara yg tertindas ekonominya seperti timor leste,,kalo kepengin sejahtera ya hrs rajin bekerja...mari bangun papua ini oleh orang-orang papua sendiri,,,

Dschungelkind mengatakan...

Merdeka itu hak... OAP..indonesia bukan negara maju ya, di jawa orang miskin banyak, tidur dibawah kolon jembatan, mengemis, dll, kalo indonesia negra maju utk apa banyak TKW yg pergi cara makan diluar negeri...bgmna mungkin indonesia mau kasih maju papua? Tdk ada, yang ada hanya menginginkan kekayaan di perut bumi papua.

enos mengatakan...

Tdk perlu khwatir dan tdk perlu putus azza pula krn semakin lama dijajah semakin pintar org papua. Buktinya kita lihat hampir sebagian negara" di dunia banyak org papua yg berjuang(deplomasi) west papua. Dulu itu dulu dan sekarang jg lain dan ingat tdk lama papua akan lepas dr nkri ini hal itu org" pejabat ngr nkri sdh tahu dan hanya tunggu waktu.
Good baye indonesia
Go to free west papua