TIDAK HABIS PIKIR, AGAMA PUN DIJADIKAN TUMBAL UNTUK MELAWAN PEMERINTAH OLEH KNPB!!!
Terkuak sudah persekongkolan
antara Viktor Yeimo Ketua KNPB Pusat dengan Dorman Wandikbo Presiden GIDI. Didapatkan
informasi dari sumber terpercaya di daerah Jayapura dan Lanny Jaya terkait
upaya mediasi kemerdekaan Papua melalui jalur agama. KNPB telah melakukan
pertemuan dengan Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbi S.Th dengan menghasilkan kesepakatan
bahwa dirinya akan mendukung Victor Yeimo dan Benny Wenda dalam upaya
melepaskan Papua dari NKRI.
Presiden GIDI, Pdt Dorman Wandikbi S.Th |
Terkait pertemuan yang telah
dilaksanakan oleh KNPB dan Presiden GIDI tersebut, sebagai tindak lanjut
kesepakatan mereka yaitu menggunakan agama sebagai sarana mediasi, mereka mulai
merencanakan aksi-aksinya. Rencana semula mereka akan melaksanakan aksi turun ke
jalan dari kelompok gereja-gereja yang ada di Papua yang disponsori oleh gereja
GIDI. Pada aksi tersebut KNPB akan memposisikan dirinya sebagai keamanan aksi. Dalam
aksi tersebut mereka akan mengangkat isu agama yang melibatkan salah satu calon
pasangan peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Wakil presiden GIDI Usman Gobay
mengatakan bahwa isi materi yang akan disampaikan adalah "Kita semua
adalah warga Negara Republik Indonesia, kenapa masih ada diskriminasi di negara
ini. Bahwa gereja-gereja di luar Papua mendapat intimidasi, dibakar dan ijin
pembangunan juga tidak diberikan. Bahwa siapapun di negara ini berhak memimpin
negara ini, tanpa memandang suku agama dan ras, selama ini yang menjadi
Presiden harus agama Islam dan harus orang Jawa."
”Bahwa di Papua ini kerukunan
agama sangat baik, bahkan menjadi tolak ukur di negara ini, tetapi kenapa di
luar papua gereja-gereja mendapat diskriminasi.” Lanjutnya menjelaskan.
Namun yang menjadi tujuan akhir
dan sebenarnya dari demo yang akan merka lakukan itu adalah tetap untuk meminta
referedum. Dengan dalih kecewa terhadap Pemerintah RI yang melaksanakan
diskriminasi pemimpin berdasarkan agama dan suku, mereka akan menuntut
referendum dan memisah diri dari NKRI.
Selain itu, Presiden GIDI sudah
meminta tiap klasis di Papua untuk meminta dan mengumpulkan uang sebesar seratus
ribu rupiah kepada tiap kepala keluarga. Uang
tersebut akan diserahkan kepada ketua umum KNPB Victor Yeimo untuk
dibagi dalam dua kegiatan yaitu untuk mendukung diplomasi Benny Wenda beserta
rekan-rekannya di luar negeri dan untuk membantu persiapan aksi tanggal 1
Desember 2016 mendatang.
Sungguh sangat nista dan
tercelanya mereka yang menggunakan cara-cara picik dan licik dengan menjadikan
agama sebagai tameng dan corong kepentingan pribadi mereka. (KR)
25 komentar:
KNPB buat ulah kembali
Knpb lagi, lagi lagi ini selalu biking reaah saja
Kenapa harus referendum.....itu hal yg jika dikerjakan akan kembali nol
Saya sampai habis pikir semoga pemerintah ada ketegasan terhadap kelompok yg satu ini
Seharusnya Agama itu ajaran yang sangat suci...jangan camouri agama dengan pemikiran untuk referendum
Papua akan tetap damai tanpa ada referndum...
Kenapa masih saja biking ulah ini orang2 kurang perhatian apa sama keluarga atau memang cari makannya di sini.
Kita dorang su senang sudah...no referendum
Ini lagi
Kelompok gelap
Kita su merdeka di indonesia, ngapain kita ingin merdeka lagi kawan
KNPB tidak jelas, tidak ada referendum di papua. .
KNPB lagi tra ada kapoknya bikin resah. . .
Apa untungnya demo demo lebih baik kita bangun papua agar lebih maju di wilayah NKRI. . .
Jangan bawa bawa agama untuk bikin kacau negara ini, sudah cukup trausah ada demo demo lagi, kita sudah merdek trada istilah referendum di papua. . .
Berita hoax buatan kolonial
Jangan percaya dengan berita ini tipu2
Ko tpu2 indomi
Berita go blok sumber ga jelas
Papua sudah merdeka dari dulu beny Wenda tipu2
KNPB...kau bikin ulah..stop sudah masyarakat papua sudah bosan dengar omong kosong KNPB...
Benar
Berita begitu tu jgn terlalu percaya tu provokasi oleh intelijen,
Sumber-sumber Beritanya aja tdk jelas begitu knp mau percaya begitu cepat,
Harus lihat baik-baik lalu pahami isi beritanya dulu baru percaya.
Tu provokasi oleh intelijen.
Berita begitu tu jgn terlalu percaya tu provokasi oleh intelijen,
Sumber-sumber Beritanya aja tdk jelas begitu knp mau percaya begitu cepat,
Harus lihat baik-baik lalu pahami isi beritanya dulu baru percaya.
Tu provokasi oleh intelijen.
Benar
Posting Komentar