Selasa, 29 November 2016

Pangkodap-I Tabi Mamta TPN OPM : “Tanggal 1 Desember 2016 bukan hari kemerdekaan Papua Barat”



Wawancara singkat dengan Agus Kress (Pangkodap-I Tabi Mamta) :
Saya akan menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua mengenai 1 Desember 2016, karena saya sebagai Panglima Kodap 1 Mamta yang secara resmi telah dilantik oleh tuan Yakopray dengan demikian saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua agar tetap tenang tidak akan melakukan sesuatu yang merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan, tetapi Desember bukan hari kemerdekaan Papua Barat itu merupakan hari untuk memperingati hari berdirinya bangsa Papua atau hari lahirnya OPM.

Pepera tahun 1969 yang telah ditetapkan tidak boleh ada yang melanggar ataupun menentang hukum yang sudah di garis Pepera Pepera tahun 1969, jadi siapapun yang melanggar Pepera tahun 1969 dia merupakan melanggar hukum, sebab OPM adalah korban 69 dan itupun sudah saya sampaikan kepada Pemerintahan Pusat dan termasuk kepada Menhan bahwa prinsip OPM tetap damai kemanusiaan. Persoalan OPM sudah di bawa ke Pemerintahan Pusat di Jakarta bukan di Rakyat Papua.

Rakyat Papua kelompok-kelompok mana yang menggunakan lambang-lambang dan nama-nama OPM itu merupakan tindakan Kriminal, karena OPM belom memberikan komando, OPM tetap tenang dan permasalahan OPM sudah di serahkan kembali ke Jakarta untuk melaksanakan kerjasama tingkat tingkat Internasional secara damai termasuk Dewan OPM yang berada diluar negeri dan tidak ada sesuatu yang perlu kita buat di dalam negeri ini (Indonesia).


Itu yang perlu saya sampaikan dan akan saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua bahwa tidak boleh melakukan hal hal yang rusuh atau mengancam Rakyat Bangsa Indonesia yang berada di wilayah Jayapura dan di seluruh tanah papua dan mereka boleh mengadakan Doa dan jalan secara damai untuk memperingati hari kelahiran OPM atau hari kelahiran Bangsa Papua 1 Desember.

Saya atas nama OPM dan sebagai Panglima Kodap-I Tabi Mamta saya sudah sampaikan secara jujur adil bahwa persoalan kecil adalah soal Pepera dan itu Jakarta dengan OPM di luar Negeri yang akan menyelesaikannya, berbahas dengan pihak - pihak terkait bukan kita membuat sesuatu sembarang sembarang yang tidak baik, tanah Papua tetap dalam keadaan damai tidak ada sesuatu yang terjadi itu merupakan tujuan dari wawancara saya.

Tanggal 1 Desember 2016 bukan hari kemerdekaan Papua Barat itu merupakan hari kelahiran Bendera dan lain lain.

Untuk itu saya mohon kepada seluruh masyarakat Papua dan Mahasiswa mahasiswa maupun kelompok kelompok tidak terlalu membuat sesuatu sesuatu yang tidak kita inginkan.

Jayapura, 28 November 2016

16 komentar:

Jelita mengatakan...

Jangan bikin ane2 e... kitong ingin papua tetap damai tanpa ada kekerasan, tanpa ada yang dirugikan...

Viana lawalata mengatakan...

Agus Kress (Pangkodap-I Tabi Mamta) mengakui tak ada hari kemerdekaan papua...su jelas ttoookk

Vinsensia pigai mengatakan...

Saya katakan....Tanggal 1 Desember 2016 bukan hari kemerdekaan Papua Baratq.. jangan ada pihak yg terprovokasi

Yosua kudiay mengatakan...

tidak boleh melakukan hal hal yang rusuh atau mengancam Rakyat Bangsa Indonesia demi tercapainya papua yg damai

Yunita koliakan mengatakan...

Tanggal 1 tak ada demo....cukup kondusif.

Apner semu mengatakan...

Pak agus kress trimakasih atas pernyataannya

Simon Matly mengatakan...

Berita hoax bodoh jangan percaya

Goerge numberi mengatakan...

Itu lagi

Yemima yulince mengatakan...

1 Desember hari apakah

Ambrosius Amerando mengatakan...

Berita penipu yang buat aparat indomi

Paulus kagoya mengatakan...

Itu sudah

Jefri simbiak mengatakan...

Kibarkan bendera merah putih saja

Maria taraki mengatakan...

Goblok klo percaya berita ini

Leki tabuni mengatakan...

Ko tra tau kah 1 desember itu hari apa
1 desember itu hari ulang tahun ko pu bapak

Raul costa mengatakan...

1 desember itu hari makan pinang bersama toh

Edo kagoya mengatakan...

Ko tra tau kah 1 desember itu hari apa
Klau ko tra tau saya kasih tau
1 desember itu hari kamis
Klau tra percaya kau lihat kalender sudah