Pangkodap-I Tabi Mamta TPN OPM : “Tanggal 1 Desember 2016 bukan hari kemerdekaan Papua Barat”
Wawancara singkat dengan Agus Kress (Pangkodap-I Tabi Mamta)
:
Saya akan menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua
mengenai 1 Desember 2016, karena saya sebagai Panglima Kodap 1 Mamta yang
secara resmi telah dilantik oleh tuan Yakopray dengan demikian saya menghimbau
kepada seluruh masyarakat Papua agar tetap tenang tidak akan melakukan sesuatu
yang merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan, tetapi Desember bukan hari
kemerdekaan Papua Barat itu merupakan hari untuk memperingati hari berdirinya
bangsa Papua atau hari lahirnya OPM.
Pepera tahun 1969 yang telah ditetapkan tidak boleh ada yang
melanggar ataupun menentang hukum yang sudah di garis Pepera Pepera tahun 1969,
jadi siapapun yang melanggar Pepera tahun 1969 dia merupakan melanggar hukum,
sebab OPM adalah korban 69 dan itupun sudah saya sampaikan kepada Pemerintahan
Pusat dan termasuk kepada Menhan bahwa prinsip OPM tetap damai kemanusiaan.
Persoalan OPM sudah di bawa ke Pemerintahan Pusat di Jakarta bukan di Rakyat
Papua.
Rakyat Papua kelompok-kelompok mana yang menggunakan
lambang-lambang dan nama-nama OPM itu merupakan tindakan Kriminal, karena OPM
belom memberikan komando, OPM tetap tenang dan permasalahan OPM sudah di
serahkan kembali ke Jakarta untuk melaksanakan kerjasama tingkat tingkat
Internasional secara damai termasuk Dewan OPM yang berada diluar negeri dan
tidak ada sesuatu yang perlu kita buat di dalam negeri ini (Indonesia).
Itu yang perlu saya sampaikan dan akan saya sampaikan kepada
seluruh masyarakat Papua bahwa tidak boleh melakukan hal hal yang rusuh atau
mengancam Rakyat Bangsa Indonesia yang berada di wilayah Jayapura dan di
seluruh tanah papua dan mereka boleh mengadakan Doa dan jalan secara damai
untuk memperingati hari kelahiran OPM atau hari kelahiran Bangsa Papua 1
Desember.
Saya atas nama OPM dan sebagai Panglima Kodap-I Tabi Mamta
saya sudah sampaikan secara jujur adil bahwa persoalan kecil adalah soal Pepera
dan itu Jakarta dengan OPM di luar Negeri yang akan menyelesaikannya, berbahas
dengan pihak - pihak terkait bukan kita membuat sesuatu sembarang sembarang
yang tidak baik, tanah Papua tetap dalam keadaan damai tidak ada sesuatu yang
terjadi itu merupakan tujuan dari wawancara saya.
Tanggal 1 Desember 2016 bukan hari kemerdekaan Papua Barat
itu merupakan hari kelahiran Bendera dan lain lain.
Untuk itu saya mohon kepada seluruh masyarakat Papua dan
Mahasiswa mahasiswa maupun kelompok kelompok tidak terlalu membuat sesuatu
sesuatu yang tidak kita inginkan.
Jayapura, 28 November 2016
16 komentar:
Jangan bikin ane2 e... kitong ingin papua tetap damai tanpa ada kekerasan, tanpa ada yang dirugikan...
Agus Kress (Pangkodap-I Tabi Mamta) mengakui tak ada hari kemerdekaan papua...su jelas ttoookk
Saya katakan....Tanggal 1 Desember 2016 bukan hari kemerdekaan Papua Baratq.. jangan ada pihak yg terprovokasi
tidak boleh melakukan hal hal yang rusuh atau mengancam Rakyat Bangsa Indonesia demi tercapainya papua yg damai
Tanggal 1 tak ada demo....cukup kondusif.
Pak agus kress trimakasih atas pernyataannya
Berita hoax bodoh jangan percaya
Itu lagi
1 Desember hari apakah
Berita penipu yang buat aparat indomi
Itu sudah
Kibarkan bendera merah putih saja
Goblok klo percaya berita ini
Ko tra tau kah 1 desember itu hari apa
1 desember itu hari ulang tahun ko pu bapak
1 desember itu hari makan pinang bersama toh
Ko tra tau kah 1 desember itu hari apa
Klau ko tra tau saya kasih tau
1 desember itu hari kamis
Klau tra percaya kau lihat kalender sudah
Posting Komentar